oleh Noor Zainab pada 30 Agustus 2011 pukul 22:03 ·
Saat logaritma Al Khawarizmi tak sanggup menganalogkan kesalahan sikap dan lisan kita dalam bentuk yg lbh sederhana..
Bahkan teori optikal Al Haitham pun tak cukup utk menerawang lintasan kotor dalam gelapnya hati kita..
Hingga luka di hati seseorang membuncah sedang Al Farabi tak sempat menemukan obatnya..
Meski jarak kita bagai Matahari dan Pluto saat aphelium..
Jadikan momen fitri ini sbg titik equilibrium yg sempurna... utk mengeliminasi bilangan dosa kita, yg lbh besar dr bilangan Avogadro... dlm jumlah momen inersia tak trhingga... dgn permintaan maaf ini... shg kembali k titik pusat utk bergerak k arah positif...
Kemaafan kalian terlalu indah melebihi fenomena pelangi cetusan Al Farisi..
Minal 'aidin wal faidzin..
Mohon maaf lahir n bathin..
Artikel Terkait:
puisi matematika
ied
mubarok
0 komentar:
Posting Komentar