oleh Noor Zainab pada 25 Juli 2012 pukul 22:41 ·
Bulan tak pernah membenci Bintang.. yang membuatnya bercahaya..bak setandan daun pisang yang bersinar.. lengkungannya indah memecah malam..
Bulan tak pernah membenci Bintang.. meski dirinya akan sirna perlahan kala fajar menjingga..tertelan dalam cahaya diatas seribu cahaya..sebab titipan itu tidak ‘kan baka..
Bulan tak pernah membenci Bintang..meski mereka tak pernah bersama-sama..dan tak kan pernah bersama.. atas ketentuan-Nya.. terpisah antara siang dan malam..hanya menatap di kejauhan..
Bulan tak pernah membenci Bintang..yang telah memberinya rindu dan cinta..rindu dalam diamnya..cinta dalam diamnya..
Andai Bulan bisa bicara..Ia kan nyatakan cintanya pada Sang Surya..“Kau lah Bintang di hatiku...”. . . . .
#Malam terakhir di Kota Intan, Ramadhan Mubarrok 1433 Hijriah, pukul 21.00, 24 Juli 2012
0 komentar:
Posting Komentar